Always cheers and keep smiling!!! ^_^

Minggu, 04 Maret 2012

Catatan Kuliah Pekan 1

28 Februari 2012
ORTODONTI: PERTUMBUHKEMBANGAN JARINGAN LUNAK
drg.Pambudi R.,Sp.Ort.(K)

  • Jaringan lunak berperan dalam menentukan wajah seseorang.
  • Gummy smile = ketika tersenyum, gusi atas tampak.
  • Estetik, ada tiga ; 1) mikro (mengenai kasus pada bibir), 2) makro (mengenai kasus pada wajah, ex. simetri wajah), 3) mini-estetik (mengenai kasus pada gigi)
  • Infantile swallowing = cara bayi menelan
  • Reflect suckling bayi terhenti pada tahun pertama, karena insisif sulung mulai tumbuh, cara menelan berubah.
  • Pada kasus cara menelan (yang dianggap) salah, pasien harus dilatih menelan yang benar:
    1. Bibir mengatup
    2. Gigi beroklusi ringan
    3. Ujung lidah pada papila insisiva, bolus terletak di bagian belakang lidah
    4. Palatum molle menutup nasofaring
    5. tulang hyoid dan laring terangkat ke atas dan ke depan.
  • Bibir, meliputi:
    • Bibir kompeten, untuk mendapatkan anterior oral seal, bisa menutup, tidak ada kontraksi otot di bawah bibir.
    • Bibir potensial kompeten, bisa menutup, ada sedikit kontraksi otot di bawah bibir.
    • Bibir tidak kompeten, bibir membuka, biasanya gigi protrusi.
  • Relapse = kembali ke arah keadaan maloklusi aslinya, bergerak kembali ke keadaan sebelum dirawat.
  • Diastema multipel terjadi pada beberapa gigi, tidak hanya gigi labial.
  • Incomplete overbite = tumpang gigit tidak sempurna, I atas tidak kontak dengan I bawah, atau I bawah tidak kontak dengan palatum, terjadi gigitan anterior terbuka.
  • Keseimbangan otot meliputi; lidah, bibir, dan otot.
  • Teori Ricketts tentang simetri wajah hanya berlaku untuk ras Kaukasoid, yaitu membuat garis lurus dari ujung hidung ke ujung dagu. Dikatakan simetris jika jarak antara bibir atas ke garis sekitar 3 mm dan jarak bibir bawah ke garis sekitar 2 mm.
  • Dalam suatu kasus tertentu, sebaiknya rawat jaringan lunak terlebih dahulu, baru lakukan perawatan ortodonti untuk mencegah relapse.

28 Februari 2012
PSIKIATRI: DASAR-DASAR PSIKOLOGI dan PSIKIATRI
dr.Soetjipto, Sp.KJ.(K)
  • Persepsi = kemampuan daya nilai
  • Psikologi, terdiri dari:
    1. Pengembangan SDM, ex: peningkatan kinerja/prestasi kerja.
    2. Pendidikan, ex: mengajar, membaca cepat.
    3. Kepribadian.
    4. Kriminal/hukum, ex: kenapa kasus tersebut dapat terjadi, bohong/tidak.
    5. Perkembangan, ex: stimulasi mulai dari janin hingga dewasa.
    6. Olahraga, ex: mencari bibit-bibit unggul.
    7. Kesehatan, ex: mengatur jiwa/tubuh manusia agar tetap sehat.
    8. Industri, ex: bagaimana caranya agar kinerja pekerja industri maksimal.
    9. Media.
  • Teori manusia dan perkembangannya:
    1. Nativisme --> genetik, faktor native: faktor yang telah dibawa sejak lahir.
    2. Empirisme --> faktor lingkungan, pendidikan.
    3. Konvergensi --> kombinasi antara nativisme dan empirisme.
  • Rehabilitasi = dikembalikan pada kondisi semula
  • Unsur jiwa, meliputi; 1) pikiran, 2) perasaan, 3) kemauan/kehendak, dan 4) psikomotor (sikap, perkataan, tingkah laku). Unsur 1), 2), dan 3) dapat diketahui dengan wawancara, sedangkan unsur 4) dapat diketahui dengan mengamati apa yang dikerjakan.
  • Psikiatri, terdiri dari:
    1. Biologi, mengenai struktur otak manusia yang berhubungan dengan jiwa.
    2. Forensik.
    3. Kultural, mempelajari budaya
    4. NAPZA, mengenai zat-zat yang dapat mengubah kepribadian manusia.
    5. Liaison, ex: kenapa penderita pasca operasi spinal mengalami depresi?
    6. Militer, ex: mengobati post-traumatic syndrome pasca perang.
    7. Antropologi, ex: gigi berdesakan --> akibat pola makan --> makan makanan lunak.

1 Maret 2012
PENYAKIT DALAM: PENDEKATAN DIAGNOSIS PENYAKIT DALAM
dr.Hadiq Firdausi, Sp.PD.
  • Mengenai sistem muskuloskeletal, bisa pada 1) muscle, atau 2) skeletal.
  • Gejala: linu, nyeri pada seluruh tubuh.
  • Klasifikasi:
    1. Inflamasi (disertai gejala inflamasi) dan non-inflamasi (tidak disertai gejala inflamasi).
    2. Artikuler dan periartikuler.
    3. Akut (gejala kurang dari 6 minggu) dan kronis (gejala lebih dari 6 minggu).
    4. Mono (menyerang 1 sendi), oligo (menyerang 2-4 sendi), dan poli (menyerang lebih dari 4 sendi/banyak sendi).
  • Osteoarthritis
    • Pasti ada faktor risiko: usia tua, kegemukan (ex. usia 45 tahun, punggung sakit, lutut kaku, otot linu), menyerang sendi-sendi penyangga tubuh seperti lumbrum sacral, lutut, calcaleus, tanda: nyeri, kaku setelah istirahat.
    • Tampak celah sendi menyempit, ada lipping.
    • Terapi: obat anti-nyeri NSAID (ex. asam mefenamat, asam diklofenac).
    • Merupakan penyakit degeneratif, keluhan bentar --> sembuh --> nyeri lagi --> sering konsumsi obat.
    • ESO: ke lambung, terjadi perdarahan saluran pencernaan atas (syndrom dispersia), pada pasien yang mengkonsumsi aspirin dan asetosal (antiagregasi platelet) dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah. Harus stop konsumsi obat dulu, setelah tiga hari dapat dilakukan rencana perawatan.
  • Rheumatoid arthritis
    • Pada wanita muda, menyerang sendi kecil (sendi jari-jari, jari tangan, jari kaki), simetris (kanan-kiri), ada tanda inflamasi, BB turun, leukosit meningkat, LED meningkat.
    • Gambaran destruksi tulang (ada bercak-bercak hitam seperti osteoporosis).
    • Faktor rheumatoid (+)
    • Terapi: NSAID (ESO: risiko syndrom dispersia), kortikosteroid dan dmard (ESO: imunosupresan, diberi antibiotik dan tindakan aseptik (harus hati-hati agar tidak terjadi bakterimia))
  • SLE (Sistemic Lupus Erithematosus)
    • Pada wanita muda, ada malar rash (pipi kemerahan), discoid ulcer (di kulit tangan ada bercak discus warna hipopigmentasi.
    • Fotosensitif (silau kena matahari).
    • Sering nyeri sendi (arthritis).
    • Gejala neurologi: kejang, psikotik.
    • Gangguan hematologi: anemia, limfopenia (limfosit menurun).
    • Kelainan imunologi: tes laborat --> ANA test (+)
  • Gout arthritis (Asam Urat)
    • Sekarang nyeri sendi hebat, besok baikan.
    • Sering menyerang ibu jari kaki, ada nodul (benjolan), kalau diaspirasi ada kristal asam urat.
    • Terapi: pengendalian asam urat, obat anti-nyeri --> tapi gak baik dikonsumsi.

Mohon maaf dan mohon koreksi jika ada kesalahan dalam penyampaian materi.